Pages

Senin, 28 Oktober 2013

Pemuda Meninggalkan Ibu Budaya




Oleh  Poejangga Blegedes

            Ibu Budaya, mungkin itulah nama yang cocok untuk disematkan untuk menggambarkan bahwa budaya adalah ibu yang melahirkan karakter seorang pemuda bangsa. Kehilangan karakter budaya seakan seperti seseorang jauh dan meninggalkan ibu yang megandung dan mengajarkan hingga menjadi pemuda yang sesungguhnya.
            Pada saat ini, pemuda seakan bangga memiliki budaya lain dengan menganggap Ibu Budaya adalah hal primitif yang harus ditinggalkan. Budaya bangsa lain yang bagus hanya secara substantif cenderung akan menghasilkan produk gaya-gaya-an bagi pemuda saat ini. Tidak mengherankan, pemuda sat ini memiliki karakter yang jauh dari budaya-budaya bangsa. Sehingga, pemikiran utuh bangsa ini tergeser oleh pemikiran asing yang tidak lain karena budaya yang ditinggalkan.
Pemuda yang masih ingin menyematkan budaya luhur malah mudah dicap sebagai pemuda ­ndeso atau tidak modern. Padahal pemuda tersebutlah yang benar-benar memiiliki karakter bangsa ini. Cenderung pemuda yang mengaku modern tidak sadar bahwa mereka hanyalah pemuda plagiat/ tiruan bangsa lain yang melupakan asal muasalnya. Andai bangsa lain mau melihat, tentu akan mudah melabeli pemuda tersebut sebagai pemuda plagiat.
            Oleh sebab itu, dapat dikatakan pemuda yang tidak mengenal ataupun melupakan budaya bangsa seakan seperti anak yang jauh dan meninggalkan ibu yang menyusuinya. Sehingga nampaklah pemuda tersebut seperti tidak lagi berada di rumah sendiri meskipun masih inggal dirumah sendiri, namun seperti tinggal dirumah orang lain.  Persoalan diatas tentu akan mengakibaktkan pemuda berperilaku semaunya sendiri yang dapat merusak tatanan rumah(bangsa) dan melanggar norma-norma yang ada.
             

Kamis, 24 Oktober 2013

<><><><><>

tidak ada yang salah jika kita berdo'a,,,ckckckckckck
Cinta sejati harusnya tdk tergantikan,
Meskipun tdk memiliki dan bersama,
Cinta itu tetap ada,
Bukan hilang ataupun malah berpindah ketika sudah tdk memiliki dan bersama,
Itu bukanlah kesejatian. . .

Menanggung peng0rbanan dan kepalsuan memang hrus dijalankan. . .

Terbalas ?
bukanlah ukuran,
Tak terbalas?
Bukanlah akhir dr kesejatian cinta,
berkata seakan motivator, namun hati masih kotor
agar dilihat bijak namun tak sebanding dengan akhlak,
mengakui diri sendiri hebat, namun nyatanya malah menghambat,
benar tanpa salah, namun banyak tak mau mengalah,
berperawakan sok kuat, namun masih berputar dengan nafsu sahwat,
banyak mencontohkan diri sendiri, namun tak sadar terperangkat dengan iri,,,,,,

abangan adalah aku

sebab bekelana mecari jati diri,
bergonta-ganti menganut sana sini,
tak sadarpun diri ini terlahir pada awalnya,
terlupa akan jati diri yang sudah di berikan Rama,

berdosa pun diri ini pada tanah abangan,
membuang cermin, menyematkan bualan pandang
malah mencari yang laku meninggalkan yang tidak laku,
simbol lain tesamatkan, eh simbol sendiri terbuangkan,

beginikah diri ini lupa pada lelaku yang diajarkan,
mengikuti angkara yang terbuai pujian,
berlari sana-sini tak melihat keindahan kesejatian,
hingga terperolehlah kesejukkan dari tanah abangan

Rabu, 23 Oktober 2013

sebab bekelana mecari jati diri,
bergonta-ganti menganut sana sini,
tak sadarpun diri ini terlahir pada awalnya,
terlupa akan jati diri yang sudah di berikan Rama,

berdosa pun diri ini pada tanah abangan,
membuang cermin, menyematkan bualan pandang
malah mencari yang laku meninggalkan yang tidak laku,
simbol lain tesamatkan, eh simbol sendiri terbuangkan,

beginikah diri ini lupa pada lelaku yang diajarkan,
mengikuti angkara yang terbuai pujian,
berlari sana-sini tak melihat keindahan kesejatian,
hingga terperolehlah kesejukkan dari tanah abangan
Adakah irama yg mengukuh
Tak serupa dg sungguh
Nuansa perlahan merengkuh
Agar keadaan tak membawa angkuh

Mendukung pun sedikit bingung
Turun dlm hujan tak pantas
Berlama-lama dlm keabu-abuan pun tak nikmat
Hingga dingin panas akibat keputusan

Yaa inilah kebingungan


#poejangga_blegedes
Hingar bingar tdk bs merubahnya,
Telah datang sang pujaan mmbuat penghapus lara,
Hatipun seakan diketuk untuk sejenak hadir,
permisi mengisi penuh cinta,
Di mata itu seakan mengatakan,
"Sudahlah, akhiri petualangmu"
"Aku hadir seperi ceritamu"
Benar, banyak warna yg tidak bs diucap,
Tp apa daya inilah ungkapan tak berdaya,
Hingga memandang saja sudah terasa cukup.....

#poejangga_blegedes